Jalan Malioboro Itu Dimana

Jalan Malioboro Itu Dimana

Keberangkalan Stasiun Yogyakarta - YIA

04.20 WIB (Stasiun Jogja) - 04.55 WIB (Stasiun YIA) *YIA Xpress

04.50 (Yogyakarta) - 05.16 (Stasiun Wates) >>> 05.29 (YIA)

05.33 (Yogyakarta) - 05.59 (Wates) >>> 06.12 (YIA)

06.04 (Yogyakarta) - 06.39 (YIA) *YIA Xpress

06.30 (Yogyakarta) -  06.56 (Wates) >>> 07.09 (YIA)

07.47 (Yogyakarta) - 08.22 (YIA) *YIA Xpress

08.28 (Yogyakarta) - 08.54 (Wates) - 09.07 (YIA)

09.30 (Yogyakarta) - 10.05 (YIA) *YIA Xpress

10.20 (Yogyakarla) - 10.16 (Wates) - 10.59 (YIA)

10.55 (Yogyakarta) - 11.21 (Wates) - 11.34 (YIA)

12.34 (Yogyakarta) - 13.09 (YIA) *YIA Xpress

13.40 (Yogyakarta) - 14.06 (Wates) - 14.19 (YIA)

14.15 (Yogyakarta) - 14.50 (YIA) *YIA Xpress

14.54 (Yogyakarta) -15.20 (Wates)- 15.33 (YIA)

15.33 (Yogyakarta) - 15.59 (wates) - 16.12 (YIA)

16.02 (Yogyakarta) - 16.37 (YIA) *YIA Xpress

16.58 (Yogyakarta) - 17.24 (wates) - 17.37 (YIA)

17.40 (Yogyakarta) 18.06 (Wates) 18.19 (YIA)

18.30 (Yogyakarta) - 19.05 (YIA) *YIA Xpress

1917 (Yogyakarta) 19.43 (Wates) 19.56 (VIA)

20.35 (Yogyakarta) - 21.10 (YIA) *YIA Xpress

Naik tangga daripada eskalator

Kalau biasanya Anda memilih menggunakan eskalator yang lebih praktis, cobalah biasakan diri untuk mulai naik tangga dari sekarang.

Di samping membantu mencapai target jalan kaki 10.000 langkah per hari, manfaat naik tangga juga bisa menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.

Parkir kendaraan yang jauh

Ketika jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, toko buku, atau kantor, usahakan untuk memarkirkan kendaraan Anda jauh dari tempat tujuan.

Mau tidak mau Anda terpaksa jalan kaki lebih banyak. Apabila dilakukan rutin, lama-kelamaan Anda akan terbiasa dan tanpa disadari bisa memenuhi target 10.000 langkah per hari.

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan tol biasa digunakan untuk mempercepat waktu tempuh dari satu lokasi ke lokasi lain. Untuk dapat menggunakan jalan tol, diperlukan sejumlah biaya yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Namun, tahukah kamu kalau jalan tol merupakan sebuah singkatan? Lantas, apa, sih, kepanjangan dari istilah tol? Simak ulasannya di bawah ini!Ternyata Singkatan, Ini Dia Kepanjangan Jalan TolDikutip dari laman resmi Daihatsu, tol sebenarnya singkatan dari tax on location, Beauties. Ini yang jadi dasar mengapa pengendara dikenakan sejumlah tarif saat melintasi atau menggunakan jalan tol. Tarifnya juga akan tergantung sesuai dengan jalan tol yang diakses atau jarak tempuh yang digunakan setiap pengendara.

Sementara itu, melansir dari situs bpjt.pu.go.id, sejarah jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 dengan dioperasikannya Tol Jagorawi dengan panjang 59 km (termasuk jalan akses), yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Sejarah Pembangunan Jalan Tol Pertama di IndonesiaDilansir dari detikFinance, pembangunan jalan tol pertama di Indonesia ini dimulai tahun 1975 ini, dilakukan oleh pemerintah dengan dana dari anggaran pemerintah dan pinjaman luar negeri yang diserahkan kepada PT. Jasa Marga (persero) Tbk. sebagai penyertaan modal. Selanjutnya PT. Jasa Marga ditugasi oleh pemerintah untuk membangun jalan tol dengan tanah yang dibiayai oleh pemerintah.

Mulai tahun 1987 swasta mulai ikut berpartisipasi dalam investasi jalan tol sebagai operator jalan tol dengan menanda tangani perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga.

Hingga tahun 2007, 553 km jalan tol telah dibangun dan dioperasikan di Indonesia. Dari total panjang tersebut, 418 km jalan tol dioperasikan oleh PT Jasa Marga dan 135 km sisanya dioperasikan oleh swasta lain.

Pada periode 1995 hingga 1997 dilakukan upaya percepatan pembangunan jalan tol melalui tender 19 ruas jalan tol sepanjang 762 km. Namun upaya ini terhenti akibat adanya krisis moneter pada Juli 1997 yang mengakibatkan pemerintah harus menunda program pembangunan jalan tol dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 39/1997.

Akibat penundaan tersebut pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami stagnansi, terbukti dengan hanya terbangunnya 13,30 km jalan tol pada periode 1997-2001. Pada tahun 1998 Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No.7/1998 tentang Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam penyediaan Infrastruktur.

Selanjutnya di tahun 2002 Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 15/2002 tentang penerusan proyek-proyek infrastruktur. Pemerintah juga melakukan evaluasi dan penerusan terhadap pengusahaan proyel-proyek jalan tol yang tertunda. Mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 terbangun 4 ruas jalan dengan panjang total 41,80 km.

Pada tahun 2004 diterbitkan Undang-Undang No.38 tahun 2004 tentang Jalan yang mengamanatkan pembentukan BPJT sebagai pengganti peran regulator yang selama ini dipegang oleh PT Jasa Marga.

Proses pembangunan jalan tol kembali memasuki fase percepatan mulai tahun 2005. Pada 28 Juni 2005 dibentuk Badan Pengatur Jalan Tol sebagai regulator jalan tol di Indonesia. Penerusan terhadap 19 proyek jalan tol yang pembangunannya ditunda pada tahun 1997 kembali dilakukan.

Namun tidak berhenti di sana, tentu saja hingga saat ini baik pemerintah maupun swasta masih akan terus membangun infrastruktur yang satu ini. Adapun sejauh ini pembangunan jalan tol akan tetap dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pembiayaan penuh oleh swasta, program kerja sama swasta-publik (Public Private Partnership/PPP) serta pembiayaan pembangunan oleh Pemerintah dengan operasi-pemeliharaan oleh swasta.

Saksikan video di bawah ini:

Pilih lokasi toilet terjauh dari ruangan kantor

Jangan salah, mewujudkan target 10.000 langkah kaki setiap hari juga bisa dilakukan di kantor. Salah satu caranya yakni dengan memilih rute paling jauh saat ingin pergi ke toilet.

Tidak ada salahnya bila sesekali Anda mencoba pergi ke toilet di lantai atas atau bawah. Tentu saja, hal ini bertujuan agar Anda berjalan kaki lebih jauh dari biasanya.

Sehat bermula dengan aktif bergerak.

KASET video, yang terutama jadi hiburan orang kaya, ternyata bisa pula mengundang kekhawatiran. "Pengaruh kaset video sama jahatnya dengan narkotika," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Santoso Tossany, dalam acara dengar pendapat Komisi I dengan Badan Sensor Film (BSF) di Auditorium BSF, 20 Februari silam. Pemakaian kaset video belakangan ini bukan lagi terbatas di kalangan berada. Tapi, menurut anggota Fraksi Karya itu, sudah menjalar ke seluruh lapisan masyarakat. Malah ia menuduh adanya usaha-usaha merusak moral masyarakat melalui video. Sebaliknya pemerintah, dianggap Santoso, segan menangani masalah ini. " Berapa persen yang berisikan sadisme dan pornografi di satu pihak, dengan yang berisikan ilmu pengetahuan atau ilmiah di pihak lain?" tanya Santoso. Dia tidak sendiri. Ketua Pelaksana BSF, Thomas Sugito, yang berwenang melakukan penyensuran menyatakan: tidak ada satu pun kaset video yang berisikan ilmu pengetahuan. "Semua cerita menyerempet sadisme, pornografi atau sejenis dengan itu," katanya. Banyak kesulitan BSF menyensur kaset video, kata Sugito pula. Antaranya, yang diserahkan kepada BSF itu hanya kopi. "Jadi tidak dapat diketahui apakah pemotongan di BSF benar-benar dilakukan terhadap video yang akan diedarkan," ujarnya. Padahal pengawasan dalam peredaran sulit dilakukan. Kesulitan utama dikeluhkan Sugito karena adanya dua tangan yang melakukan penyensuran. Yaitu Kejaksaan Agung dan BSF. "Ini menyenangkan produsen video, sebab semakin banyak tangan semakin banyak pula lubang yang ada," katanya. Apalagi, menurut Sugito, antara kedua instansi itu terdapat "ganjalan" pada pangkal tolak penilaian terhadap video. Kejaksaan melihatnya sebagai barang cetakan, sebab itu merasa berhak melakukan sensur. Sementara BSF sesuai dengan kriteria Unesco menganggap video sebagai barang audio v*ual, sama dengan film. "Yang paling baik itu hanya satu tangan," katanya. "Kejaksaan cukup menindak kalau ada penyelundupan atau pelanggaran." Anak Tiri Prosedur sebuah kaset video dari luar negeri sampai ke peredaran memang berliku. Seorang pengusaha video mengimpor master kopi dari luar negeri, atau membeli film dalam negeri, Untuk yang dari luar, setelah melaluipmtu Bea Cukai, pengusaha itu harus membuat dua kopi untuk Kejaksaan Agung. Di Kejaksaan Agung kopi itu diperiksa apakah "bertentangan atau tidak dengan Pancasila dan UUD 45". Lolos dari Kejaksaan Agung, kaset video itu dikirimkan ke BSF. "Setiap bulan BSF menerima 150 judul dari Kejaksaan Agung," ujar Kadiono, Sekretaris BSF. Di instansi itu, kopi kaset video harus antre dulu untuk disensur. Setelah melalui gunting sensur, satu kopi dikembalikan ke Kejaksaan Agung. dan satu kopi tinggal di BSF. Pengusaha kaset video mengambil kopi dari Kejaksaan Agung, dan baru bisa memproduksinya setelah mendapat izin produksi dari Departemen Perindustrian. "Jadi yang dilakukan BSF itu menerima dari Kejaksaan Agung, menyensurnya, dan mengembalikan kepada Kejaksaan Agung," ujar Thomas Sugito Sugito juga menyebutkan, sejak September 1981 ada 1.689 judul yang diterima BSF dari Kejaksaan Agung. Dari jumlah itu sudah disensur 1.268 judul, dan 208 judul ditolak. Sisanya masih tertunda, "masih menunggu rekomendasi dari asosiasi importir film," ujar Kadiono. Semenjak 1 Januari lalu, BSF menambah lagi prosedur untuk kaset video itu, yaitu setiap kopi yang akan disensur harus ada rekomendasi dari asosiasi itu. Kata Kadiono, rekomendasi tersebut perlu, karena asosiasi film dianggap lebih memahami masalah peredaran film. Anehnya jalan yang berliku itu tidak membuat pengusaha video keberatan. "Kami tidak keberatan dengan adanya dua instansi," ujar Soenarto Wirjowidagdo, Ketua Asosiasi Pengusaha Video Indonesia (Aspevi) yang membawahkan sembilan perusahaan rekaman video. Ia malah keberatan kalau wewenang itu diserahkan hanya kepada BSF. "Sebab kami dianaktirikan BSF," ujarnya. Ketua pengusaha video ini menunjukkan data: betapa banyak kaset video yang ditolak BSF, "padahal dalam bentuk film sudah beredar." Dan film itu BSF juga yang menynsur. Soenarto menunjuk lagi peraturan baru BSE, bahwa semua kaset video harus melalui rekomendasi asosiasi film, itu cukup aneh. "Kami yang swasta harus minta rekomendasi pada orang swasta juga," katanya. Lalu kritik BSF, bahwa kaset video melulu sadisme dan porno, dinilai Soenarto sebagai "menampar muka BSF sendiri, dan tidak berdasar." Sebab semua kaset video itu tidak akan beredar kalau tidak melalui BSF. "BSF mengakui kaset video disensur lebih ketat dari film, tapi sekarang dikatakan yang beredar porno dan sadis. Kan aneh," ujarnya. Pengontrolan kaset video menurut Soenarto sebenarnya lebih gampang daripada mengontrol film. Sebab, pada sampul setiap kaset video yang beredar ditulls nama perusahaan dan izin semua instansi yang menanganinya. "Cukup BSF membeli sebuah saja, yang dianggapnya menyimpang dari sensur, dan mencocokkannya dengan arsip yang ada di BSF. Kalau terbukti ada yang disambung kembali, perusahaannya bisa diskors atau dicabut izinnya," kata Soenarto. Sebaliknya ia menuduh, jika sebuah film disambung kembali, BSF tidak bisa membuktikan. "Paling setelah menonton, BSF memanggil importir film," ujar Soenarto lagi. Hanya Taktik Malah Soenarto melihat film lebih merusak. "Sebab film dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat, sampai diputar di lapangan, sementara sebuah kaset video harganya Rp 30 ribu. Yang bergaji Rp 100 ribu saja tidak bisa membeli," katanya. Kalangan atas yang menonton video dianggap Soenarto lebih mampu menahan . ekses daripada penonton di bioskop misbar (gerimis bubar. Kritik yang dilancarkan sekarang ini, dianggap Soenarto hanya taktik BSF untuk memonopoli semua wewenang perizinan. Sebab itu pekan ini Soenarto sibuk meminta Komisi I untuk mendengar pula pendapat para pengusaha video di DPR. Kejaksaan Agung yang ikut dipersoalkan, tidak banyak komentar. "Tunggu saja," kata Jaksa Agung Ismail Saleh. Tapi sementara itu, kaset video dengan film cabul mudah didapat di pasaran gelap--sekarang juga. Santoso Tossany, anggota DPR itu, mungkin hanya tak tahu bahwa seorang anak bisa membawa sesuatu dalam tasnya sepulang dari sekolah atau rumah teman -- dan memasangnya di pesawat video di rumah, sementara orang tuanya tak ada. Barang selundupan memang cerita popler untuk banyak negeri. Dan tiba-tiba soalnya berada di luar perdebatan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wisata Lagi Hits – Ketika mendengar kata Jogja, mungkin yang terlintas di benak sobat PKG YIA seringkali adalah Malioboro dan Parangtritis. Padahal, Jogja juga memiliki puluhan destinasi wisata menarik lainnya yang sobat juga wajib tahu dan kunjungi tempat wisata di Jogja yang lagi hits selain Malioboro. Penasaran dengan tempat tersebut? Yuk simak artikel berikut!

Keberangkatan Stasiun Bandara YIA Yogyakarta

05.12 WIB (Stasiun YIA) - 05.47 WIB (Stasiun Yogyakarta) *YIA Xpress

06.42 (YIA) - 06.57 (Wates) - 06.21 (Yogyakarta)

06.54 (MIA) - 07.29 (Yogyakarta) *YIA Xpress

07.16 (YIA) 07.31 (Wates) 07.55 (Yogyakarta)

07.54 (YIA)-08.09 (Wates) - 05.33 (Yogyakarta)

08.42 (VIA) - 09.17 (Yogyakarta) *YIA Xpress

09.17 (YIA) - 09.32 (Wates) - 09.56 (Yogyakarta)

10.29 (YIA) - 11.04 (Yogyakarta) *YIA Xpress

11.21 (VIA) 11.56 (wates) 12.00 (Yogyakarta)

12.30 (YIA) - 12.45 (Wates) - 13.09 (Yogyakarta)

13.29 (YIA) - 14.04 (Yogyakarta) *YIA Xpress

14.65 (YIA)-14.50 (Wates) - 16.14 (Yogyakarta)

15.14 (YIA)-15.49 (Yogyakarta) *YIA Xpress

16.05 (YIA) -16.20 (Wates) - 16.44 (Yogyakarta)

16.41 (YIA)-16.56 (wates) - 17.20 (Yogyakarta)

17.41 (YIA)-10.16 (Yogyakarta) *YIA Xpress

18.10 (YIA) - 18.25 (Wates) - 18.49 (Yogyakarta)

18.45 (YIA) - 19.00 (Wates)- 19.24 (Yogyakarla)

19.35 (VIA)- 20.10 (Yogyakarta) *YIA Xpress

20.06 (YIA) 20.21 (Wates) - 20.45 (Yogyakarta)

21.25 (YIA) - 22.00 (Yogyakarta) *YIA Xpress

Tarif Rp 20 ribu (YIA-Yogyakarta dan YIA-Wates)

Tarif Rp 10 ribu (Yogyakarta wates)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Demi memiliki tubuh yang sehat dan bugar, banyak orang menargetkan untuk berjalan 10.000 langkah kaki setiap hari. Lantas, 10.000 langkah itu sama dengan berapa km jalan kaki? Bagaimana cara mudah untuk memenuhi targetnya? Simak ulasannya berikut ini.

Ragam manfaat jalan kaki setiap hari

Jalan kaki merupakan salah satu olahraga ringan yang paling banyak dipilih. Selain lebih praktis dan mudah dilakukan, manfaat berjalan kaki juga sudah tidak perlu diragukan lagi.

Gerak aktif tubuh ketika beraktivitas membantu menjaga kesehatan jantung. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, jalan kaki mampu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah yang tinggi.

Tidak hanya itu, meluangkan waktu 30 menit setiap hari untuk olahraga jalan kaki juga memiliki segudang manfaat kesehatan seperti berikut.

Berapa km yang ditempuh 10.000 langkah kaki?

Beberapa dari Anda mungkin pernah bertanya, “Berapa kilometer (km) yang harus ditempuh bila ingin memenuhi target jalan kaki 10.000 langkah per hari?”

Dikutip dari laman Central Washington University, bila Anda mampu jalan kaki 10.000 langkah setiap hari, itu sama saja Anda sudah menempuh jarak rata-rata 8 km.

Jalan kaki dengan kecepatan sedang sejauh 1 km pada orang dengan berat badan sekitar 70 kilogram (kg) mampu membakar hingga 50–70 kalori.

Itu artinya, berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari mampu membakar hingga 400–560 kalori. Tingginya kalori yang terbakar ini bisa membantu menurunkan berat badan.

Namun, perlu diingat bahwa jarak yang ditempuh dan kalori yang dibakar setelah berjalan kaki 10.000 langkah mungkin bervariasi pada masing-masing orang.

Hal ini dapat dipengaruhi sejumlah faktor, seperti berat dan tinggi badan, usia, serta kecepatan dan medan yang ditempuh selama berjalan kaki.

Sempatkan jalan kaki di sela-sela jam makan siang

Luangkanlah waktu sekitar 10 menit untuk berjalan kaki di sekitar kantor saat jam makan siang.

Selain membantu Anda menyegarkan pikiran dan rasa penat selama bekerja, hal ini tentu akan bermanfaat untuk mewujudkan target 10.000 langkah kaki Anda.

Untuk memantau target jalan kaki, gunakan perangkat jam tangan pintar atau smartwatch untuk fitness yang bisa memberikan Anda informasi tentang kalori yang telah dibakar.

Mulailah dengan jalan kaki 2.000–3.000 langkah per hari. Lalu, tingkatkan secara bertahap tiap minggunya hingga mencapai target 10.000 langkah.

[embed-health-tool-bmr]